Instagram merupakan sosial media yang sangat digandrungi kalangan anak muda. Jutaan video maupun foto dibagikan setiap harinya. Namun dalam hal video, Instagram sangat berbeda dengan YouTube. Instagram hanya membolehkan video dengan durasi pendek.
Sedangkan YouTube membolehkan pengupload untuk mengupload dengan panjang video dengan panjang berapapun. Foto maupun video yang kita upload tentunya kita harapkan dapat ditonton oleh banyak orang. Namun kenyataan sering berkata lain. Video yang kita upload ternyata tidak mendapatkan banyak penonton.
Jika anda mengalami hal tersebut, kemungkinan karena video kurang bernilai dimata followers.
Apa maksudnya?
Jadi sebuah video dikatakan bernilai apabila memenuhi ekspektasi para pengguna Instagram. Jika konten Instagram anda adalah mengenai religius, bagikan konten religius. Kalau konten anda tentang bisnis, bagikan tentang bisnis.
Jika masih belum memiliki penonton yang cukup banyak, ikuti beberapa hal berikut ini:
1. Gunakan hashtag
Saat mengupload video di instagram, jangan lupa untuk menyertakan hashtag pada deskripsinya ini berguna saat orang lain mencari, mengetikan atau mengklik hashtag. Saat anda menggunakan hastag, konten anda akan muncul pada pencarian hastag tersebut.
Penggunaan hashtag jangan berlebihan. Gunakanlah 3 atau 4 hastag yang paling penting dan paling banyak pencariannya.
2. Video langsung ke intinya
Karena terbatas pada panjangnya video yang bisa diupload di Instagram, anda harus dapat memaksimalkannya dengan sangat baik. Carilah hal-hal yang paling penting atau paling utama yang bisa anda bagikan ke followers anda. Gunakan editing yang baik dan menarik agar pembahasan inti dan pesan tersampaikan dengan baik.
Alasan mengapa seseorang malas untuk menonton video di Instagram adalah video tersebut bertele-tele padahal kebanyakan video di Instagram memenuhi aspek seperti singkat, padat, dan pesan tersampaikan. Jika aspek ini tidak dipenuhi oleh video anda, artinya video anda ada kekurangan.
3. Jangan promosi
Jangan heran jika video yang anda bagikan tidak banyak yang menonton jika isinya jualan. Orang tidak senang dijadikan target penjualan untuk mengeruk keuntungan pribadi. Jadi jangan jualan, bagikan konten yang menghibur dan Informatif.